Jangan Bercita-cita Jadi Perawat

Jangan Bercita-Cita Menjadi Perawat
Sobat memori, Anda ingin jadi perawat? Sebaiknya jangan deh, iya jangan pokoknya. Karena sungguh tidak mudah untuk menjadi perawat karena harus; 

1. Pintar. 
Perawat Pintar
Pintar membaca suasana hati orang lain di sekelilingmu, baik itu pasien ataupun rekan kerja. Pintar mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan berita apapun yang terkait kesehatan, pelayanan kesehatan, teknologi kesehatan,,dan lainnya. Pintar membawa diri dalam situasi apapun dan ketika bertemu dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun, entah sedang berseragam atau tidak, dikenali sebagai perawat atau tidak. Pintar menyembunyikan kesedihan, amarah, sakit kati, kekecewaan. 

2. Kaya. 
Perawat Kaya
Kaya ilmu pengetahuan umum, agar bisa nyambung ketika menghadapi pertanyaan atau keluhan dari pasien. Kaya kesabaran hati, meski lebih sering dimarahi pasien dan senior, dan sedikit sekali menerima "terima kasih" Kaya senyuman tulus, tak peduli dibalas dengan senyuman atau mata melotot heran. Kaya "maaf " meskipun tidak berbuat salah. Kaya "ketenangan" meskipun pasien mencak-mencak tanpa sebab dan atasan mengancam menyuruh lembur tanpa upah. 

3. Rupawan. 
Perawat Rupawan
Rupawan dalam berbahasa dan bertuturkata meski aksen bahasa daerah agak kental dalam setiap artikulasi. Rupawan dalam berpenampilan namun tetap bersahaja tanpa berusaha lebai, untuk meniru gaya artis. 

4. Munafik. 
Perawat Munafik
Seperti yang tersirat dalam artikel;  

Pelayanan Munafik Perawat Yang disebut RamahKe"munafikan" yang hendak digambarkan disini adalah kapasitas seorang perawat dalam mengolah amarahnya (Anger Management) atau mengelola perasaan negatif yang dialaminya. Tidak semata demi kepentingan sendiri, melainkan untuk kepentingan yang lebih luas karena menyangkut rekan kerja, klien dan perusahaan.

5. Cepat.
Perawat Cekatan
Cepat menanggapi keluhan pasien dan menentukan sesegera mungkin apa yang harus dilakukan. Cepat membenahi diri dan hati meski baru selesai di"complaint" pasien bahkan rekan kerja. Cepat beradaptasi dengan perubahan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, meski mungkin merugikan dirinya. 

Perawat bahkan dahulu kala (ratusan tahun silam) dianggap sebagai pekerjaan yang hina, tidak pantas bagi kalangan bangsawan dan tidak penting. 

Untuk apa menjadi seorang perawat, bila perangai Anda saja masih egois? 
Mengapa bermimpi jadi perawat jika yang Anda tanam dalam benak dalam diri adalah memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi tanpa harus berlelah. Perawat adalah pilihan karier yang sangat salah, jika Anda tidak suka mengalah demi kepentingan bersama. Perawat dituntut menjadi pribadi yang sempurna, tahan banting, rela menderita, sanggup berkorban, demi kesembuhan pasiennya. 

Sobat memori, memang pada dasarnya pintar saja, tidak akan pernah cukup untuk menjadi modal sebagai perawat. Attitude; sikap-perilaku yang baik, adalah poin utama selain pendidikan, yang wajib dimiliki perawat. Kepintaran dapat dilatih dengan tekun belajar dan praktek yang tepat. Namun kepribadian yang baik, tulus dan ramah, tidak tercipta semalam saja, namun mesti terpupuk sejak awal (usia muda).

Sobat memori yang bercita-cita menjadi perawat, sebaiknya Anda berkacalah dahulu,
Sudahkah Anda Pintar, Kaya, Rupawan dan Munafik? Jika sudah, maka Anda memang adalah manusia biasa yang berhak bermimpi menjadi siapa dan apa saja. Jika belum, maka tak perlu repot-repot membangun karakter itu, dan tak ada yang memaksamu melakukan apapun kan yaa?

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Jangan Bercita-cita Jadi Perawat"

  1. Sangat bermanfaat mas infonya, doakan saya mas biar bisa jadi perawat profesional �� hehee
    Salam sukses mas..

    BalasHapus